Tetap Ceria Meski Lebaran #dirumahaja
Bagi orang
beriman, mereka mungkin menganggap pandemi ini adalah ujian dari Tuhan. Kalau
di sekolah, selama ujian berlangsung kita harus selalu mempersiapkan diri kita.
Belajar dan menjaga kesehatan merupakan kunci utamanya. Begitu juga dengan
pandemi ini. Kita harus mempersiapkan diri kita untuk menjalani pandemi ini.
Kita harus mulai untuk belajar menahan diri kita. Menahan diri untuk tidak
keluar rumah agar menghindari keramaian, menahan diri untuk tidak hidup
konsumtif, dan sebisanya menahan diri untuk tidak mudik. Semua ini dilakukan
untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona (Covid-19) di negara kita ini.
Bersilaturahmi
dan saling berjabat tangan tampaknya sudah menjadi tradisi saat lebaran entah
dari tahun kapan. Namun dalam keadaan seperti ini hal tersebut tidak
memungkinkan untuk dilakukan. Ini bukan berarti menjadi alasan untuk
menghilangkan semangat lebaran kita di tahun ini. Kita bisa melakukan berbagai
aktivitas seru untuk menceriakan suasana lebaran hanya dari rumah saja.
Tradisi
lebaran bukannya dihilangkan, melainkan hanya diganti caranya. Mungkin kita
akan merasa aneh dengan cara perayaan lebaran tahun ini. Tetapi itu semua tidak
akan mengurangi keceriaan lebaran sama sekali, asalkan kita benar-benar
menyadari keceriaan itu ada. Lalu bagaimana cara kita bisa menyadari keceriaan
di lebaran kali ini tanpa mudik dan bersilahturahmi?
Silaturahmi
yang sebenarnya adalah membangun ikatan yang kasih sayang kepada sesama, entah
itu keluarga, teman, tetangga, bahkan orang yang tidak kau kenal sekalipun.
Ikatan tersebut dapat dibangun dengan berbagai cara, bukan hanya dengan datang
ke rumah teman atau kerabat dan berbincang-bincang guna mempererat ikatan.
Padahal tujuan sebenarnya menghabiskan makanan dirumahnya, hehe.
Sejujurnya
silaturahmi itu tidak harus bertemu tatap muka secara langsung. Dimana hanya dengan modal
gadget, paket/wifi, dan niat , kita bisa
merasakan keceriaan lebaran di tengah pandemi ini.
Saya yakin
kalian sudah terbiasa dengan fungsi teknologi yang satu ini. Jelaslah,
namanya jua anak era digital. Kini kita menggunakan teknologi untuk
berkomunikasi dengan teman atau keluarga. Tidak perlu berjabat tangan, cukup
menyapa dengan sopan dan memohon maaf jikalau ada salah. Mulailah berbincang
seperti biasa, dekatkan diri dengan video call. Jarak sejauh apapun akan
terasa dekat dengan ini.
Bersilaturahmi
secara digital, tidak ada salahnya juga bukan? Kesan dan keceriaannya tidak
akan berkurang sama sekali, tergantung bagaimana teman-teman menanggapinya. Sadarilah
bahwa kecerian itu bisa ditemukan didalam aktivitas-aktivitas sederhana seperti
ini. Yang tidak bisa ditemukan hanyalah ketupat. Hehe.
Sekarang
tunggu apa lagi? Segera ambil gadget kalian lalu hubungi teman dan keluarga
kalian yang sedang jauh. Sahabat, orang tua, saudara, kakek, nenek, dan siapa
saja yang ingin anda temui, sapa mereka semua dengan semangat lebaran. Minta
maaf atas semua kesalahan yang pernah kamu buat, baik yang sengaja maupun tidak
sengaja. Bagikan ceritamu kepada mereka, bangunlah ikatan yang lebih erat
diantara kalian. Sebab begitulah silaturahmi yang benar dilakukan.
Selamat lebaran semuanya! By the way, maaf uploadnya telat hehe.
Selamat lebaran semuanya! By the way, maaf uploadnya telat hehe.
#BerbagiCeritaCovid
#Covid19diaries
#UReportCovid19
0 komentar